SUMBER RTRW KOTA TERNATE
Kawasan rawan bencana gunung berapi Gamalama di Kota Ternate meliputi daerah rawan I, rawan II dan rawan III.
1. Kawasan
rawan bencana terhadap aliran masa, berupa lahar/banjir, kemungkinan perluasan
awan panas serta aliran lava dan rawan bencana terhadap hujan
abu, tanpa memperhatikan arah tiupan angin dan kemungkinan lontaran batu
(pijar) dengan radius 4.5 Km. Kawasan rawan bencana gunung berapi kategori rawan I
terdapat di Kelurahan Dufa-dufa, Tabam, Tubo,
Kulaba, Bula, Tobololo, Takome, Lotto, dan kelurahan Togafo. Khusus
untuk Kelurahan Kulaba, harus diwaspadai terhadap bahaya banjir
pada musim penghujan. Disamping itu, pemukiman yang juga harus waspada terhadap
kemungkinan perluasan lahar adalah Kelurahan Taduma, Dorpedu, Kastela dan
Kelurahan Toboko. dengan luas kurang lebih 1028,29
ha Ha
2. Kawasan rawan bencana gunung berapi kategori rawan II
terdapat di sungai/barangka tepatnya di kelurahan
Sulamadaha hingga
bagian timur laut yang berbatasan dengan sungai Togorara. Alur
sungai yang termasuk kedalam kawasan ini adalah sungai Togorara, sungai
Kulaba, sungai Sosoma, sungai Ruba, sungai Kelawa, sungai Tareba, sungai
Piatoe, sungai Taduma dan sungai castela. Pemukiman yang mungkin
terancam terhadap bahaya lahar adalah Kelurahan Tubo, Tafure, Kulaba,
Tobololo, Takome dan Kelurahan Loto, rawan bencana terhadap lontaran
batu (pijar), Hujan abu lebat adalah kelurahan
Foramadiyahi, Marikurubu (lingk. Air Tege-Tege, Lingk. Tongole),
Buku Bendera dan Kelurahan Moya dengan luas
kurang lebih 1525,18 Ha
3. Kawasan bencana III adalah kawasan yang letaknya
terdekat dengan sumber bahaya dan sering terlanda awan panas, lontaran
atau guguran batu (pijar) dan aliran lava. Berhubung sangat tinggi
tingkat kewaspadaannya maka kawasan ini tidak diperkenankan untuk hunian tetap.
Sebagian alur sungai utama yang termasuk kedalam daerah ini dan merupakan sarana air untuk material letusan yang bersifat aliran adalah : Sungai Piatoe, Sungai Tareba dan Sungai Takome, sungai Sososma, Sungai Ruba, Sungai Kulaba, serta sungai Togorara. Sedangkan untuk daerah sangat rawan terhadap material lontaran atau guguran batu (pijar), meliputi daerah puncak dengan radius 2.5 km dari pusat letusan (Kawah * Gn. Arfat). Didalam kawasan rawan bencana III ini tidak terdapat pemukiman
Sebagian alur sungai utama yang termasuk kedalam daerah ini dan merupakan sarana air untuk material letusan yang bersifat aliran adalah : Sungai Piatoe, Sungai Tareba dan Sungai Takome, sungai Sososma, Sungai Ruba, Sungai Kulaba, serta sungai Togorara. Sedangkan untuk daerah sangat rawan terhadap material lontaran atau guguran batu (pijar), meliputi daerah puncak dengan radius 2.5 km dari pusat letusan (Kawah * Gn. Arfat). Didalam kawasan rawan bencana III ini tidak terdapat pemukiman
0 komentar:
Posting Komentar